ku nikmati senja kala itu, dengan aroma kopi khas yang masih tradisional, senja di café itu… Pandanganku tertuju pada satu wanita yang duduk di sudut cafe, parasnya cantik tatapan matanya sayu, senyumannya dingin tanpa ekspresi,, Mataku nanar mengamati gerak geriknya, ia memesan kopi pahit,, “Aneh.. dari caranya bicara, minumnya, akumerasa mengenal gadis ini”. Aku terdiam, belum berani menyapanya penasaranku semakin menjadi_jadi, kuberanikan diri duduk di kursi kosong sebelahnya,, Perlahan dia keluarkan kertas kecil, ”cafe ini tak pernah sepi, tapi hatiku tetap saja kesepian…”, sebuah coretan tangan yang mulai memudar,,, Tubuhku mendadak lunglai, ingatanku melayang ke masa lalu, aku pernah menulis kalimat itu untuk kekasihku,, Sepuluh tahun silam,,, sebelum senja itu merenggut nyawanya, kekasihku,,,