Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

CATATAN KRITIS UNTUK ISLAM LIBERAL

Meskipun kelahiran JIL (Jaringan Islam Liberal) Maret 2001 nampaknya membawa hal baru bagi sebagian orang, namun sesungguhnya ia bukanlah sama sekali baru. Agenda-agenda JIL sesungguhnya adalah kepanjangan imperialisme Barat atas Dunia Islam yang sudah berlangsung sekitar 2-3 abad terakhir. Hanya saja, bentuknya memang tidak lagi telanjang, tetapi mengatasnamakan Islam. Jadi istilah Islam Liberal bukanlah suatu kebetulan, namun sebuah istilah yang dipilih dengan sengaja untuk mengurangi kecurigaan umat Islam dan sekaligus untuk menobatkan diri (sendiri) bahwa Islam Liberal adalah bagian dari Islam, seperti halnya jenis-jenis pemahaman Islam lainnya (www.islamlib.com). Sesungguhnya Islam Liberal adalah peradaban Barat yang diartikulasikan dengan bahasa dan idiom-idiom keislaman. Islam hanyalah kulit atau kemasan. Namun saripati atau substansinya adalah peradaban atau ideologi Barat, bukan yang lain. Untuk membuktikan deklarasi di atas, baiklah kita lihat dua dasar argumentasinya. Y

Fatwa Ulama Tentang Syiah

IMAM MALIK االامام مالك روى الخلال عن ابى بكر المروزى قال : سمعت أبا عبد الله يقول : قال مالك : الذى يشتم اصحاب النبى صلى الله عليه وسلم ليس لهم اسم او قال نصيب فى الاسلام. ( الخلال / السن: ۲،٥٥٧ ) Al Khalal meriwayatkan dari Abu Bakar Al Marwazi, katanya : Saya mendengar Abu Abdulloh berkata, bahwa Imam Malik berkata : “Orang yang mencela sahabat-sahabat Nabi, maka ia tidak termasuk dalam golongan Islam” ( Al Khalal / As Sunnah, 2-557 ) Begitu pula Ibnu Katsir berkata, dalam kaitannya dengan firman Allah surat Al Fath ayat 29, yang artinya : “ Muhammad itu adalah Rasul (utusan Allah). Orang-orang yang bersama dengan dia (Mukminin) sangat keras terhadap orang-orang kafir, berkasih sayang sesama mereka, engkau lihat mereka itu rukuk, sujud serta mengharapkan kurnia daripada Allah dan keridhaanNya. Tanda mereka itu adalah di muka mereka, karena bekas sujud. Itulah contoh (sifat) mereka dalam Taurat. Dan contoh mereka dalam Injil, ialah seperti tanaman yang mengeluarkan a

Nabi Ibrahim AS

Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi menyerahkan diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia dari golongan orang yang musyrik. `( Ali ‘Imran 67 ) Didalam ayat ini Allah SWT memberikan ketegasan kepada Nabi Ibrahim yang sebenarnya 324) Ayat ini merupakan jawaban bagi perdebatan orang-orang Yahudi dan Nasrani mengenai agama Nabi Ibrahim as. Mereka masing-masing berpendapat bahwa Ibrahim menganut agama yang dipeluk oleh golongannya. Pendapat mereka itu sebenarnya adalah dusta karena tidak didasarkan pada bukti-bukti yang nyata.Yang benar ialah keterangan yang didasarkan wahyu yang dipegangi kaum muslim, karena orang-orang Islam memeluk agama seperti agama yang dipeluk oleh Nabi Ibrahim dan agama Islam mempunyai prinsip-prinsip yang dibawa oleh Nabi Ibrahim. Maka jelaslah bahwa Nabi Ibrahim itu tidak memeluk agama Nasrani dan tidak pula pemeluk agama Yahudi akan tetapi Nabi Ibrahim itu seorang yang taat kepad

Mubahalah

Mubahalah berasal dari kata bahalahu mubahalatan yaitu seseorang melaknat yang lainnya. Ibtahala Ilallah berarti tunduk kepada Allah. Sedangkan bahalahu bahlan berarti melaknatnya. Diantaranya perkataan Abu Bakar,”Barangsiapa yang memegang perkara manusia sedikit saja lalu dia tidak memberikan kitab Allah kepada mereka maka dia akan mendapatkan laknat Allah.” Sedangkan bahala ba’dhuhum ba’dhon berarti mereka berkumpul saling berdoa meminta diturunkan laknat Allah kepada orang yang zhalim diantara mereka… Dan makna didalam istilah syariah tidaklah keluar dari makna bahasa diatas. Ibnu ‘Abidin mengatakan bahwa mubahalah bermakna mula’anah (saling melaknat) ini disyariatkan pada masa kita. Pada asalnya mubahalah ini terdapat didalam firman Allah : إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ (٥٩)الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلا تَكُنْ مِنَ الْمُمْتَرِينَ (٦٠)فَمَنْ حَاجَّكَ فِيهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَال

Muslim Penyelamat Yahudi dari Kekejaman Nazi

Sardari mempertaruhkan apapun demi menyelamatkan warga Yahudi. Banyak orang tak asing dengan nama Oskar Schindler, seorang pengusaha Jerman yang mau bersusah payah menyelamatkan para buruh Yahudinya dari kekejaman Nazi Jerman. Namun, mungkin hanya sedikit yang pernah mendengar nama Abdol-Hossein Sardari -- seorang muslim asal Iran yang melakukan hal yang sama. Atas nama kemanusiaan. Sardari, seorang diplomat Iran di Paris pada masa perang, mempertaruhkan segalanya, demi menyelamatkan nyawa ribuan Yahudi Iran. Sepak terjangnya dikisahkan dalam buku "The Lion's Shadow" karya Fariborz Mokhtari. Seperti dimuat kantor berita BBC, Rabu 21 Desember 2011, apa yang dilakukan Sardari membuat ribuan Yahudi Iran dan keturunannya berutang nyawa. Salah satunya, Eliane Senahi Conahim, yang baru berusia tujuh tahun saat ia melarikan diri dari Prancis bersama keluarganya -- ayahnya, George Senahi adalah pedagang tekstil kaya yang punya rumah besar di Montmorency, sekitar 25 kil

Seseorang yang masuk surga

UMAT BERTANYA ULAMA MENJAWAB Pertanyaan: Saya pernah mendengar seorang khatib dalam khotbah Jum'at berkata bahwa seseorang bisa masuk surga karena rahmat Allah. Namun ada pula para mubalig yang berkata bahwa seseorang bisa masuk surga karena amal ibadahnya. Mohon penjelasan, bagaimanakah sebenarnya? - Jawaban: Mengenai masalah ini, terjadi Ikhtilaf (perbedaan pendapat) di kalangan ulama disebabkan adanya dua dalil, yaitu Al-Qur'an dan Hadis yang secara sepintas kelihatannya bertentangan. Menurut zhahir nash Al-Qur'an, bahwa seseorang masuk surga karena amal ibadahnya. Hal ini dapat kita temukan pada beberapa ayat dalam Al-Qur'an, antara lain: Masuklah kamu ke dalam surga disebabkan apa yang telah kamu kerjakan." (QS An-Nahl:32) Itulah surga yang diwariskan kepadamu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan." (QS Al-A'raaf:43) Menurut zhahir nash Hadis Nabi Saw., bahwa amal ibadah itu tidak dapat memasukkan seseorang ke dalam surga, bahkan tida

penyair

penyair adalah sebatang kata yang tumbuh dari pohon surga

mungkin; entahlah..

mungkin kita tak akan bertemu lagi, tapi entahlah biar takdir yg menuntunnya; aku hanya ingin kau bahagia, aku hnya ingin kau ada yg menjaga, biar ku bisa tenang berdiam dalam kenangan...

cinta adalah do'a

cinta takkan bisa di pahami dengan kata_kata karena cinta adalah sesuatu yang hanya bisa dipahami dengan doa_doa

terbang masalalu

sebuah cinta yang kau selipkan di hatiku, sayang,, kini telah menjelma kupu-kupu yang menerbangkan masalalu,,

kebahagiaan

Kebahagian itu adalah Pelukanmu,, sebagai arah jalan pulang ke tempat segala tenang,,

langit hitam

selamat malam langit hitam, dengan lengkungmu yang agung, peluklah mereka yang hilang dan tak tau kemana harus pulang,,

do'a

Allah, bimbinglah aku utk mencintaimu lebih dari cintaku kpda apapun, agar kelak sepeninggalku tak ada fitnah keji dari mahlukmu yang lain

puisi

puisi tercipta dari mutiara kata, tersembunyi dalam samudera jiwa, lalu dipunguti oleh para pecinta kata,,

penyair

penyair adalah sebatangkata yang terlahir dari rahim surga..

cintaku

Aku mencintaimu sebelum kau tiba, disaat engkau ada, bahkan kelak setelah kau tiada,,

Aku dan Kau

Aku dan Kau adalah kenangan, aku yang menyediakan ruang, dan kau abadi menjadi penghuni didalamnya,,

waktu

dan waktu, dia tidak menyembuhkan,, dia hanya merawat luka_luka itu hingga ia tumbuh dewasa dan mengerti apa itu ketabahan,,,,

tempat yg paling sunyi

kelak akan kubawa kau ketempat yg paling sunyi tak berpenghuni, tempat dimana kita tak lagi membutuhkan hujan untuk mendatangkan pelangi..

jarak dan rindu

sejauh apapun jarak itu sayang, rindu selalu dapat menyempitkannya..

aku atau sajakku?

kau takkan pernah lagi bisa membedakan siapa sebenarnya yg paling merindukanmu; aku ataukah sajak2ku?

merindukanmu2

merindukanmu, samasaja dengan menusukan belati berkali2 ke ulu hati, periihhh...

merindukanmu

merindukanmu; samasaja dengan mati berkali_kali ditangan sunyi...

mencintai sepenuh hati

mencintai sepenuh hati; samasaja menggali makammu sendiri, bersiaplah untuk mati...

merah bekas luka

dimerah bekas luka ini; tertulis namamu mendenyutkan kenyeriannya disitu..

luka itu

dan luka; dia tak pernah menghilang sayang.. dia berdiam dgn tenang diingatan, hingga kelak ia menjadi dewasa dan mengerti arti ketabahan..

ritual malam

ritual sebelum terlelapku adalah meninabobokan puisi2ku, menyanyikannya sebuah lagu, hingga dia tertidur...

kesetiaan airmata

tak ada yang lebih setia dari airmata: yang selalu tabah membasuh perih, seakan mengerti apa yg diisyaratkan luka...

pusat masalalu

seperti bumi yang mengitari matahari; kau adalah pusat dari semua masalalu dan aku terikat memutari itu selamalamanya waktu...

menangislah2

menangislah sayang,,, kelak biar kenangan itu yang akan berenang_renang ditelaga airmatamu, tempat segala kesedihan akan berpulang,,

aku tetap mendo'akanmu

adakah yang lebih tabah dari aku? ketika aku tetap mendo'akanmu, meski kau tlah jauh meninggalkanku dengan penuh kesakitan,,

pesan untuknya

Padamu Aku menitipkan pesan; untuknya yang kini lebih mencintaimu, sampaikan sebisa yang dapat kau ucapkan; Aku pernah menyayangimu, lebih dari yang kau dan waktu tahu.., berjanjilah padaku, berjanjilah kepada waktu, kau akan mengatakan itu pada seseorang yang kini mencintaimu, biar aku nyaman berdiam dalam  kenangan, biar aku tenang berdiam di masasilam..

kunjungan hujan

malam sblm kemarin hujan mengunjungiku, kamipun berbincang tentang kamu, lalu ku ceritakan tentang bintang biru dan kupu2 berwarna ungu, sblm dia pergi; tak lupa aku menitip pesan utk'mu "kau akan tau pesanku ketika dia mengunjungimu

kenyerian

setelah hening, tangisanku pecah; kenyerianpun berhamburan menampakkan diri dari balik sunyi, lalu ku cabuti duri_duri dari pundak puisi