cinta dan keabadian


Sepasang lengan kita adalah do’a_do’a ,
dalam kesedihan dan kebahagiaan,,
Bermunajat diantara celah duka dan bahagia,
diantara keabadian dan kesementaraan,
diantara kedatangan dan kepergian,,

“apalagi yang hendak kau tunggui,
cinta hanya menunda kecemasanku”, "katamu pada waktu itu"

“lalu lenganku tengadah berdo’a;
cinta itu tak akan pernah ada!”,
"kataku, mencoba menipu diri dan waktu"

dan anginpun menerbangkan kesunyianmu,
dan juga kesunyianku, pada sesuatu yang tak kita kenali,
Sesuatu yang tak pernah tunduk kepada waktu,
sesuatu yang mencintai diri sendirinya pun dia tak pernah tahu,,

“apakakah kita hanya sepasang kesedihan
yang saling menentramkan?”, "tanyamu pada lukaku"

“Lantas, siapa yang abadi??
jika cinta hanya mengajarkan kita ketabahan ketika kehilangan??”,
"tanyaku, sambil sesekali mencoba
menghentikan detik_detak waktu"

adakah yang lebih abadi, selain sunyi, selain puisi… “tanyamu”
aku hanya terdiam sambil memelukmu erat,,,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Setting Firewall AVG untuk LAN

MITOS BAHWA ORANG JAWA TIDAK COCOK MENIKAH DENGAN ORANG SUNDA

cinta dan waktu