sepi
sepi
“baiklah, Jangan mengeluh lagi.
Semenjak dalam rahim, kau sudah sendiri.
Tak usah mengeluh, kau dilahirkan hanya sendiri.
Tak usah mengeluh, kau mati juga hanya akan sendiri.”
Semenjak dalam rahim, kau sudah sendiri.
Tak usah mengeluh, kau dilahirkan hanya sendiri.
Tak usah mengeluh, kau mati juga hanya akan sendiri.”
Aku tak mengeluh, pun berpeluh .
Sakit raga jiwa tersayat-sayat.
Aku tetap sendiri jugakan??
Sakit raga jiwa tersayat-sayat.
Aku tetap sendiri jugakan??
Aku tak berharap lebih, karena tak seseorang mengasihi.
“Jadi apa gunanya teman?” mereka hanya sekedar bertanya. Setelah itu, mereka tetap biarkan aku sendiri.
“Jadi apa gunanya teman?” mereka hanya sekedar bertanya. Setelah itu, mereka tetap biarkan aku sendiri.
dari dulu, aku sudah menyadari. Aku hanya sendiri.
dari dulu, aku sudah menyadari. Aku tak punya teman didunia ini
dari dulu, aku sudah menyadari. Aku tak punya teman didunia ini
Hidup ku hanya fiksi, setelah mati mungkin baru aku temui hal-hal yang pasti,
Jadi tak perlu lagi menangisi sepi ,
Jadi tak perlu lagi menangisi sepi ,
Tak akan lagi aku menangis pada siapapun
dari dulu aku sudah mengerti,
dari dulu aku sudah mengerti,
Aku adalah sepi itu sendiri,,
Komentar
Posting Komentar